Kehamilan Kosong (Blighted Ovum): Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Kehamilan kosong, atau yang dikenal dengan istilah Blighted Ovum, adalah salah satu jenis gangguan kehamilan yang terjadi pada trimester pertama. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab keguguran dini.
Pada kehamilan kosong, telur yang telah dibuahi berhasil menempel pada dinding rahim, tetapi embrio tidak berkembang. Hanya kantung kehamilan yang terbentuk tanpa adanya janin di dalamnya, sehingga kondisi ini juga sering disebut kehamilan anembrionik (anembryonic pregnancy).
Penyebab Kehamilan Kosong
Kehamilan kosong umumnya disebabkan oleh kelainan kromosom pada sel telur yang telah dibuahi. Masalah kromosom ini dapat berasal dari sel telur maupun sperma, namun lebih sering terjadi akibat kelainan pada sel telur. Kelainan kromosom ini membuat embrio tidak dapat berkembang dengan normal. Berikut beberapa penyebab lain yang bisa memicu blighted ovum:
- Kualitas sel telur dan sperma yang buruk
- Usia ibu hamil, terutama jika terlalu muda atau di atas 40 tahun.
- Ketidakmampuan sperma menembus sel telur matang.
- Paparan radiasi, misalnya sinar X dalam jumlah berlebihan.
- Infeksi virus, seperti infeksi virus TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes).
Gejala Kehamilan Kosong
Menariknya, kehamilan kosong sering kali menimbulkan gejala seperti kehamilan normal pada awalnya. Ini terjadi karena tubuh tetap memproduksi hormon kehamilan (human chorionic gonadotropin atau hCG). Gejala yang umum dialami antara lain:
- Tes kehamilan menunjukkan hasil positif.
- Siklus menstruasi berhenti.
- Perubahan ukuran rahim secara bertahap.
- Mual dan muntah, layaknya gejala kehamilan biasa.
Namun, seiring waktu, gejala kehamilan kosong bisa berubah atau disertai tanda-tanda berikut:
- Perdarahan ringan hingga berat.
- Nyeri perut bagian bawah atau kram.
- Rahim yang tidak berkembang sesuai usia kehamilan.
Diagnosis Kehamilan Kosong
Blighted ovum biasanya tidak dapat didiagnosis hanya berdasarkan gejala. Diagnosis pasti dilakukan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pada USG, dokter akan melihat kantung kehamilan (gestational sac) tanpa adanya embrio di dalamnya. Kantung kehamilan ini menggambarkan kondisi di mana proses kehamilan tidak berkembang sempurna.
Jika kehamilan kosong tidak segera terdeteksi dan ditangani, tubuh wanita biasanya akan secara alami menggugurkan kehamilan ini. Dalam beberapa kasus, komplikasi seperti perdarahan berat atau nyeri perut yang parah dapat terjadi. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter kandungan sangat penting untuk memastikan kondisi kehamilan.
Penanganan Kehamilan Kosong
Setelah blighted ovum terdeteksi, dokter akan mendiskusikan opsi penanganan dengan pasien. Berikut beberapa metode yang umum dilakukan:
- Proses alami (keguguran spontan)
Tubuh wanita biasanya akan secara alami menggugurkan kehamilan kosong ini dalam beberapa minggu setelah kantung kehamilan berhenti berkembang. - Kuretase (Dilatasi dan Kuret)
Jika tubuh tidak menggugurkan secara alami, dokter dapat melakukan prosedur kuretase untuk membersihkan jaringan kehamilan dari rahim. Prosedur ini dilakukan di bawah pengawasan medis. - Obat-obatan
Dokter juga dapat meresepkan obat untuk mempercepat proses keluarnya jaringan kehamilan.
Mencegah Kehamilan Kosong
Meskipun tidak semua kasus kehamilan kosong dapat dicegah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risikonya:
- Menjaga kesehatan sebelum hamil, termasuk mengonsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan pra-kehamilan untuk memastikan kondisi tubuh dan kesehatan reproduksi.
- Menghindari paparan radiasi yang berlebihan dan menjaga lingkungan bebas dari polusi berbahaya.
- Memastikan pasangan sehat dengan melakukan pemeriksaan kualitas sperma dan sel telur, terutama bagi pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak.
- Mengobati infeksi virus TORCH sebelum merencanakan kehamilan.
Kehamilan kosong adalah kondisi yang cukup sering terjadi pada trimester pertama dan menjadi salah satu penyebab keguguran dini. Meskipun kejadiannya bisa mengecewakan, penting untuk diingat bahwa blighted ovum biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom yang berada di luar kendali seseorang.
Pemeriksaan kehamilan secara rutin dan menjaga kesehatan tubuh sebelum hamil adalah langkah terbaik untuk mencegah kondisi ini. Jika Anda mengalami kehamilan kosong, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
Selain itu, jangan ragu untuk mencari dukungan emosional dari keluarga atau profesional untuk membantu Anda melewati masa sulit ini.
Posting Komentar